Ibrani 13:1-16 (Nasihat untuk
memelihara kasih persaudaraan)
Ibrani merupakan suatu himbauan yang
mengingatkan bahwa kita harus maju, bertumbuh dan menjadi dewasa. Kristen
selalu tergoda untuk diam, tidak bergerak lebih memperkuat diri dari pada
menanggung resiko untuk lebih maju dalam kehidupan iman. Kitab Ibrani juga
penting bagi umat Allah pada zaman modern. Kita hidup pada” masa kritis yang sulit
dihadapi”, dan banyak yang harus menanggung cobaan atau tentangan. Apa yang
harus kita lakukan agar siap? Dalam Kitab Ibrani, Paulus menyebutkan banyak hal
yang bisa memperkuat iman. Salah satunya yang sangat penting ada di Ibrani13:1”
Hendaklah kasih persaudaraan tetap ada di antara kamu.”
Ibrani memberikan penguatan dan
peneguhan serta mengingatkan mereka supaya tetap beriman kepada Yesus dan
tinggal tetap dalam Kekristenan. Untuk Itulah dalam kitab Ibrani diperlihatkan
kesempurnaan Kristus sebagai keselamatan dan kehidupan yang jauh lebih unggul
dan sempurna dari siapapun dalam dunia ini. Dalam surat ini dimuat juga
implikasi-implikasi praktis dari mengikut Kristus. Yakni berbagai nasehat untuk
cara hidup sehari-hari dan nasehat moral dan itulah yang menjadi khotbah kita
hari ini, yaitu Ibrani 13: 1 – 16.
Ayat
nas di atas menyinggung tentang kasih terhadap sesama. Bukti kasih terhadap
sesama harus dibuktikan melalui tindakan nyata, bukan hanya slogan. Kasih
berarti memberi; ketika kita rela melepaskan apa yang ada di tangan kita,
Tuhan akan rela pula melepaskan apa yang ada di tanganNya bagi kita. Maka
dari itu Tuhan memberikan penekanan agar kasih persaudaraan itu semakin nyata
dalam kehidupan orang percaya. Dikatakan, "Peliharalah kasih
persaudaraan!" (Ibrani 13:1). Apakah wujud kasih
persaudaraan itu?
1. Memberi tumpangan pada orang lain (ayat 2)
2. Berempati kepada orang-orang hukuman (ayat 3)
3. Menghormati kekudusan perkawinan (ayat 4)
4. Mensyukuri apa yang sudah dimiliki dan belajar untuk
mencukupkan diri (ayat 5)
5. Meneladani iman para pemimpin yang mengajarkan dan
meneladankan akan kebenaran Injil firman Tuhan dalam kehidupannya (ayat 7)
6. Jangan mau disesatkan pengajar sesat yang mengajarkan
ajaran-ajaran sesat, (ayat 9)
7. Berbuat baiklah dengan memberi bantuan atau pertolongan
(ayat 16).
Penulis surat Ibrani mengingatkan orang
Kristen benar-benar hidup secara Kristiani. Orang-orang Kristen yang Kristiani
berarti mempraktekkan dan menghidupi kekristenan sebagaimana yang diajarkan
Kristus. Nasehat-nasehat praktis itu hendak mengatakan bahwa keristenan itu
harus dihidupi jangan hanya sebatas kata-kata tetapi haruslah dalam perbuatan
dan tindakan nyata. Tentunya nasehat surat Ibrani ini begitu relevan dalam
kehidupan kita sekarang. Melalui nats ini yang Kristiani itu
diuraikan melalui beberapa tindakan yang harus diimplementasikan oleh seorang
Kristen dalam hidup sehari-hari dan kita diingatkan kembali akan kasih yang
sungguh-sungguh itu diperlihatkan dalam tindakan dan perbuatan nyata.
Bagaimanakah keramahtamaan, empati, kesetian dan kepuasan akan pemberian Tuhan
diberlakukan sebagai implikasi kasih Kristus dalam kehidupan kita.
Marilah senantiasa memuji Tuhan, Mulut
kita dan totalitas hidup ini seharusnya mengakui nama Allah dan meninggikanNya
melalui kata dan perbuatan. Maka dibutuhkan
kesabaran di dalam iman menghadapi segala apapun kondisi yang kita hadapi. Implikasi nyata dalam hal kesediaan memberi tumpangan, kesediaan
berbela rasa dengan para tahanan hukum, kesediaan menjaga moralitas dalam hal
seksual dan keuangan (2-6) menunjuk kepada kesaksian tentang cara hidup yang
benar.