3 Tanda Gereja yang sejati
Oleh Nelis Daka
Menurut
Calvin, seorang reformator mengatakan bahwa di luar gereja tidak ada
keselamatan. Menurut Calvin, ada tiga tanda gereja yang sejati yaitu:
1. Pemberitaan Firman
Tuhan
Semua khotbah yang
diberitakan melalui mimbar gereja harus murni berasal dari Alkitab, bukan dari
buku-buku sekuler, buku motivasi, ajaran psikologi, teologi sukses atau dongeng
dan tahayul manusia. Bukan pula hikmat manusia atau pengalaman subjektif manusia.
Gereja yang berdasarkan pada kebenaran Alkitab adalah gereja yang tegas
mengajarkan dan mengkhotbahkan supremasi Allah, pertobatan, kelahiran baru,
pertumbuhan rohani, penginjilan, etika Kristen dan kedewasaan rohani. Gereja
yang benar harus menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya firman Allah,
dasar hidup berjemaat, pedoman hidup sehari-hari, dan berkomitmen penuh untuk
mengajarkannya kepada semua anggota jemaat.
2. Sakramen
Sakramen yang dipercaya ada dua
yaitu sakramen baptisan kudus dan sakramen Perjamuan Kudus (Bahan ini akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya).
3. Disiplin gereja
Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh banyak gereja
dewasa ini adalah membuang “disiplin gereja” dari kebijakan utama gereja.
Gereja tidak lagi berani menegur keras dan mengeluarkan anggota-anggotanya yang
sengaja melakukan pelanggaran. Karena takut ditinggal anggota-anggota jemaat,
gereja bersikap masa bodoh dan membiarkan pelanggaran-pelanggaran memenuhi
gereja. Disiplin gereja adalah cara Tuhan menjalankan
kuasa/otoritas rohani-Nya melalui gereja, dengan tujuan: (1) memurnikan kembali
seorang percaya yang sudah jatuh ke dalam dosa (2) memelihara kemurnian
keanggotaan jemaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar