Pengertian Gereja
Nelis Daka
Gereja berasal dari kata Portugis igreya
atau Yunaninya kyriake, yang
berarti menjadi milik Tuhan. Adapun yang dimaksud dengan milik Tuhan adalah:
orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Jadi yang
dimaksud dengan gereja adalah persekutuan para orang beriman. Kata kyriake sebagai sebutan bagi persekutuan
para orang yang menjadi milik Tuhan. Di dalam Perjanjian Baru kata yang dipakai
untuk menyebutkan persekutuan para orang beriman adalah ekklesia, yang berarti
rapat atau perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang dipanggil untuk
berkumpul. Mereka berkumpul karena dipanggil atau dikumpulkan
Gereja
dalam Perjanjian Lama diambil dari kata qahal atau qehilah yang memiliki
arti persekutuan atau jemaat atau perhimpunan. Dalam Perjanjian Baru (PB) hanya
ada satu kata saja untuk gereja dan jemaat yaitu ekklesia. Gereja dalam bahasa Yunani
(ekklesia) yang secara harafiah berarti dipanggil keluar. Ek artinya
keluar, kaleo berarti memanggil. Jadi ekklesia berarti dipanggil
ke luar dari kehidupan lama dan masuk ke dalam persekutuan dengan Yesus
Kristus. Mengapa gereja disebut demikian? Karena Yesus menggunakan kata itu
dalam Matius 16:18 ketika mengatakan: “Aku mendirikan ekklesian (jemaatKu)”.
Kemudian dalam 1 Petrus 2:9-10 rasul Petrus mendefinisikan gereja sebagai
persektuan orang-orang yang dipanggil ke luar dari kegelapan dunia, masuk ke
dalam terang Tuhan Yesus. Oleh sebab itu kata gereja dalam bahasa Yunani
kadang-kadang disebut sebagai kuriakon atau kuriakos yang berarti
milik kepunyaan Tuhan.
Jadi ekklesia berarti:
1.
Gereja (jemaat) dari segala tempat dan segala
abad, persekutuan segala orang percaya; sering disebut gereja yang tidak
kelihatan” (lihat Mat. 16:18);
2.
Gereja
(jemaat) di suatu kota (Kis. 5:11);
3.
Gereja
(jemaat) yang berkumpul dalam sebuah rumah (Rom. 16:5)
4. Gereja yang tidak kelihatan”; istilah ini berarti, persekutuan orang-orang yang benar-benar percaya disegala tempat dan dari segala abad; tubuh Kristus (lihat Kol. 1:18).
Gereja adalah sekumpulan orang percaya yang berkumpul bersama untuk beribadah di dalam nama Yesus Kristus dengan tugas untuk membawa orang yang masih berada dalam gelap kepada terang Tuhan. Gereja sebagai satu tubuh Kristus memiliki sejarah panjang dalam pertumbuhannya. Gereja selalu beradaptasi dengan konteks masanya di dunia. Perubahan-perubahan model atau pola hidup gereja menunjukkan bahwa gereja bersifat dinamis dan hidup. Gereja atau kumpulan orang-orang percaya harus kembali kepada jati dirinya sebagai kumpulan orang-orang yang dipersatukan oleh Kristus, bukan diikat oleh persoalan hidup masing-masing sehingga berkumpul untuk mendapatkan pemuasan keinginan dan jalan keluar dari masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar