Rabu, 08 Juli 2020

Tanda Gereja yang Sejati.


3 Tanda Gereja yang sejati

Oleh Nelis Daka


Menurut Calvin, seorang reformator mengatakan bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan. Menurut Calvin, ada tiga tanda gereja yang sejati yaitu:

1.      Pemberitaan Firman Tuhan

Semua khotbah yang diberitakan melalui mimbar gereja harus murni berasal dari Alkitab, bukan dari buku-buku sekuler, buku motivasi, ajaran psikologi, teologi sukses atau dongeng dan tahayul manusia. Bukan pula hikmat manusia atau pengalaman subjektif manusia. Gereja yang berdasarkan pada kebenaran Alkitab adalah gereja yang tegas mengajarkan dan mengkhotbahkan supremasi Allah, pertobatan, kelahiran baru, pertumbuhan rohani, penginjilan, etika Kristen dan kedewasaan rohani. Gereja yang benar harus menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya firman Allah, dasar hidup berjemaat, pedoman hidup sehari-hari, dan berkomitmen penuh untuk mengajarkannya kepada semua anggota jemaat.

2.      Sakramen

Sakramen yang dipercaya ada dua yaitu sakramen baptisan kudus dan sakramen Perjamuan Kudus (Bahan ini akan dibahas pada pertemuan selanjutnya).

3.      Disiplin gereja

Salah satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh banyak gereja dewasa ini adalah membuang “disiplin gereja” dari kebijakan utama gereja. Gereja tidak lagi berani menegur keras dan mengeluarkan anggota-anggotanya yang sengaja melakukan pelanggaran. Karena takut ditinggal anggota-anggota jemaat, gereja bersikap masa bodoh dan membiarkan pelanggaran-pelanggaran memenuhi gereja. Disiplin gereja adalah cara Tuhan menjalankan kuasa/otoritas rohani-Nya melalui gereja, dengan tujuan: (1) memurnikan kembali seorang percaya yang sudah jatuh ke dalam dosa (2) memelihara kemurnian keanggotaan jemaat.


Jumat, 03 Juli 2020

Pengertian Gereja

 

                                                          Pengertian Gereja

                                                           Nelis Daka


    Gereja berasal dari kata Portugis igreya  atau Yunaninya kyriake, yang berarti menjadi milik Tuhan. Adapun yang dimaksud dengan milik Tuhan adalah: orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Jadi yang dimaksud dengan gereja adalah persekutuan para orang beriman. Kata kyriake sebagai sebutan bagi persekutuan para orang yang menjadi milik Tuhan. Di dalam Perjanjian Baru kata yang dipakai untuk menyebutkan persekutuan para orang beriman adalah ekklesia, yang berarti rapat atau perkumpulan yang terdiri dari orang-orang yang dipanggil untuk berkumpul. Mereka berkumpul karena dipanggil atau dikumpulkan

 Gereja menurut Alkitab

    Gereja dalam Perjanjian Lama diambil dari kata qahal atau qehilah yang memiliki arti persekutuan atau jemaat atau perhimpunan. Dalam Perjanjian Baru (PB) hanya ada satu kata saja untuk gereja dan jemaat yaitu ekklesia. Gereja dalam bahasa Yunani (ekklesia) yang secara harafiah berarti dipanggil keluar. Ek artinya keluar, kaleo berarti memanggil. Jadi ekklesia berarti dipanggil ke luar dari kehidupan lama dan masuk ke dalam persekutuan dengan Yesus Kristus. Mengapa gereja disebut demikian? Karena Yesus menggunakan kata itu dalam Matius 16:18 ketika mengatakan: “Aku mendirikan ekklesian (jemaatKu)”. Kemudian dalam 1 Petrus 2:9-10 rasul Petrus mendefinisikan gereja sebagai persektuan orang-orang yang dipanggil ke luar dari kegelapan dunia, masuk ke dalam terang Tuhan Yesus. Oleh sebab itu kata gereja dalam bahasa Yunani kadang-kadang disebut sebagai kuriakon atau kuriakos yang berarti milik kepunyaan Tuhan.

 Jadi ekklesia berarti:

1.       Gereja (jemaat) dari segala tempat dan segala abad, persekutuan segala orang percaya; sering disebut gereja yang tidak kelihatan” (lihat Mat. 16:18);

2.      Gereja (jemaat) di suatu kota (Kis. 5:11);

3.      Gereja (jemaat) yang berkumpul dalam sebuah rumah (Rom. 16:5)

4.      Gereja yang tidak kelihatan”; istilah ini berarti, persekutuan orang-orang yang benar-benar percaya disegala tempat dan dari segala abad; tubuh Kristus (lihat Kol. 1:18).

                Gereja adalah sekumpulan orang percaya yang berkumpul bersama untuk beribadah di dalam nama Yesus Kristus dengan tugas untuk membawa orang yang masih berada dalam gelap kepada terang Tuhan.  Gereja sebagai satu tubuh Kristus memiliki sejarah panjang dalam pertumbuhannya. Gereja selalu beradaptasi dengan konteks masanya di dunia. Perubahan-perubahan model atau pola hidup gereja menunjukkan bahwa gereja bersifat dinamis dan hidup. Gereja atau kumpulan orang-orang percaya harus kembali kepada jati dirinya sebagai kumpulan orang-orang yang dipersatukan oleh Kristus, bukan diikat oleh persoalan hidup masing-masing sehingga berkumpul untuk mendapatkan pemuasan keinginan dan jalan keluar dari masalah.


Selasa, 21 Januari 2020

Ciri-Ciri orang yang mengenal Tuhan


Tanda-tanda kalau kita Mengenal Allah
By Nelis Daka

Ingin kenal Allah, kenali dirimu dulu dong
John Calvin mengatakan bahwa jika kita ingin mengenal Allah berarti kita harus mengenal diri kita lebih Awal. Bagaimana cara kita mengenal Allah. Sudah banyak para teolog yang memberikan pendapat mengenai bagaimana cara mengenal Allah. Yang menjadi masalah adalah ada orang yang sok kenal Allah tetapi sebenarnya hanya tahu tentang Allah. Tahu belum tentang mengenal Allah. oleh karena itu, pada kesempatan kali kita, kita akan membahas mengenai tanda-tanda orang yang mengenal Allah.

1. Memiliki relasi yang intim dengan Tuhan
Mengenali perlu ada relasi. Terus gimana caranya kita menjalin relasi atau bergaul karib dengan Tuhan. Seorang yang bergaul karib dengan Tuhan tentunya haus akan firman Tuhan serta tidak bersandar pada pengertiannya sendiri. Ia akan mencari tahu apa maksud Allah dalam hidupnya. Sebagai contoh Daniel. Hal yang dilakukan Daniel sebagai wujud nyata dari relasi yang intim dengan Tuhan adalah waktu doa. Ada banyak contoh lain yang bisa kita pelajari mengenai seseorang yang memiliki relasi yang intim dengan Tuhan seperti Yusuf, Nuh, Abraham, Ayub dan masih banyak lagi.

2. Tanda yang kedua adalah bergantung kepada Allah (percaya kepada Allah)
Jika seseorang sudah memiliki relasi yang baik dan sudah akrab tentunya akan timbul rasa percaya. Dengan kita sudah percaya sepenuhnya kepada Allah maka kita sudah bergantung sepenuhnya kepada Allah. contoh dalam hal ini yang paling mudah kita pahami adalah contoh dari Kristus sendiri. Ia bisa melakukan apa saja, tetapi Ia tetap bergantung kepada Bapa.

3. Tanda yang ketiga adalah taat.
Jika kita mengaku sudah mengenal Allah tentunya kita sudah tahu apa yang harus kita kerjakan. Dalam hal ini berarti kita sudah tahu apa yang menjadi tujuan hidup kita dalam dunia ini. Oleh karena, sebaga orang yang sudah mengenal Allah tentunya harus taat melakukan apa yang diperintahkan kepadaNya. Dengan demikian, ketaatan yang dimaksudkan disini adalah ketaatan dalam melakukan firman Tuhan.

Senin, 30 Desember 2019

Siapakah yang berbahagia berdasarkan Mazmur 1:1-3?

Siapakah yang berbahagia berdasarkan Mazmur 1:1-3?
oleh Nelis Daka

Secara sederhana Mazmur 1:1-3 dapat disusun menjadi seperti di bawah ini:

 BERBAHAGIALAH ORANG

       Yang 
           Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
           Tidak berdiri di jalan orang berdosa
           Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh
       Yang
           Kesukaannya ialah Taurat TUHAN
           Merenungkan Taurat itu siang dan malam

IA SEPERTI POHON

     Yang
         ditanam di tepi  aliran air
    Yang
         menghasilkan buahnya pada musimnya
    Yang
        tidak layu daunnya

APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL

    Dari struktur teks yang telah terbentuk di atas kita melihat ada 5 point penting yang harus dilakukan oleh orang supaya ia berbahagia. Pada dasarnya sumber kebahagiaan kita adalah Allah sendiri. Akan tetapi lewat Mazmur 1:1-3 ini, kita menemukan beberapa point yang menjadi ciri khas orang yang berbahagia di dalam Allah. 

Menurut Matthew Hendry membagi perikop ini menjadi dua bagian yaitu:
1. Sifat orang saleh (orang yang berbahagia) 

 Yang 
           Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
           Tidak berdiri di jalan orang berdosa
           Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh
       Yang
           Kesukaannya ialah Taurat TUHAN
           Merenungkan Taurat itu siang dan malam

2. Keadaan orang saleh (orang yang berbahagia) 

IA SEPERTI POHON
     Yang
         ditanam di tepi  aliran air
    Yang
         menghasilkan buahnya pada musimnya
    Yang
        tidak layu daunnya

APA SAJA YANG DIPERBUATNYA BERHASIL

Menurut Bob Utley, dalam bukunya yang berjudul Anda dapat memahami Alkitab Mazmur: Kumpulan Himne Israel Buku I & II, ia mengatakan bahwa ada tiga KATA KERJA Qal PERFECT yang menunjukkan tindakan dan sikap yang khas (yaitu, karakter yang terbentuk). Tiga kata Kerja Qal Perfect tersebut adalah

1. tidak berjalan menurut nasihat orang fasik
2. tidak berdiri di jalan orang berdosa
3. tidak duduk dalam kumpulan para pencemooh

Berjalan menurut nasihat orang fasik (Hal. 11)
 Ini berbicara tentang kelompok gaya hidup seseorang. Penekanan pada gaya hidup ini diperkuat oleh penggunaan KATA KERJA "berjalan... berdiri... duduk." Kita dipengaruhi oleh kelompok yang kita ikuti, rekan-rekan kita (lih. 1 Kor 15:33). Istilah "fasik" (BDB 957) ini menunjuk tidak hanya kepada para pelanggar hukum yang aktif (yaitu, pelanggaran dan kelalaian) tetapi juga kepada orang-orang yang meninggalkan Tuhan di luar dari kehidupan mereka (yaitu, ateis praktis). 

Jalan orang berdosa (hal.14)
Dalam akarnya arti dari kata "jalur" adalah "jalan" (lih. ay 6 [dua kali]) dan merupakan satu lagi istilah yang digunakan untuk gaya hidup. Pengikut setia PB pada mulanya digambarkan sebagai umat dari "Jalan" (lih. Kis 9:2; 19:9,23, 22:4, 24:14,22). Hal ini menyiratkan bahwa iman alkitabiah adalah lebih dari sekedar persetujuan pada suatu doktrin atau partisipasi dalam sebuah ritual, tetapi juga ketaatan gaya hidup dan hubungan pribadi (yaitu, "berjalan," lih Ef 4:1,17; 5:2,15).

Kumpulan pencemooh (hal.14)
Kita semua memiliki prasuposisi tentang kehidupan. "Pencemooh" (BDB 539, KB 529, Qal PARTICIPLE) mewakili stereotipe dari seorang yang pesimis dan tidak beragama (yaitu, Yes 5:19; Yer 17:15; Yeh 12:22,27; Mal 2:17; 1 Tim 4:1; 2 Tim 3:1-5; 2 Pet 3:3-4; Yud 18).

Kesukaannya ialah Taurat TUHAN (hal.14)
Istilah "taurat" (BDB 435) berarti "pengajaran." Dalam Mazmur "taurat / hukum" selalu menunjuk pada ajaran-ajaran umum Allah (lih. Maz 119), bukan hanya tulisan-tulisan Musa. Hukum itu tidak menbukanlah merupakan beban bagi orang percaya PL (lih. Maz 19:7-13), Tetapi justru merupakan wahyu YHWH untuk umur panjang, perdamaian, keamanan, sukacita, dan kelimpahan.

Yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (hal.15)
 KATA KERJA ini (BDB 211, KB 237, Qal TIDAK SEMPURNA) menunjukkan suatu "pembacaan lembut" dari kebenaran YHWH yang diwahyukan. Orang-orang zaman dahulu tidak membaca secara diam-diam, sehingga ini pasti merujuk pada membaca dengan tenang.

Seperti pohon (hal.15)
Ada metafora yang mencolok dalam hal ini dalam Yer 17:5-8. Untuk masyarakat gurun, pohon yang berbuah adalah suatu simbol kekuatan dan kemakmuran.

Menghasilkan buahnya pada musimnya (hal.16)
Ini adalah suatu metafora alkitabiah untuk menggambarkan suatu kehidupan rohani yang matang (lih. Mat 7:15-27). Tujuan dari iman adalah kesetiaan! Citra yang sama ini memiliki
latar belakang eskatologis dalam Wahyu 22.

Tidak layu daunnya (hal.16)
Ini adalah sebuah tema eskatologis (lih. Yeh 47:12; Wah 22:2). Metafora pertanian
sangatlah kuat bagi para petani dan penggembala di daerah semi-arid.

  Dari penjelasan Struktur di atas baik menurut Matthew Henry dan Bob Utley, kita menemukan rahasia hidup bahagia yang sejati di dalam Tuhan. Rahasia hidup bahagia adalah mereka yang melakukan 5 hal dibawah ini yaitu:
1. Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
2. Tidak berdiri di jalan orang berdosa
3. Tidak duduk dalam kumpulan pencemooh
4. Kesukaannya ialah Taurat TUHAN
5. Merenungkan Taurat itu siang dan malam

5 gaya hidup di atas memang sulit untuk dilakukan. Akan tetapi kehidupan kekristenan adalah kehidupan yang menghargai proses. Oleh karena itu, sebagai orang yang sudah ditebus oleh Kristus seharusnya kesukaannya ialah Taurat dan merenungkan Turat itu siang dan malam. Maukah kita hidup bahagia di dalam Tuhan dan hidup berhasil? Lakukanlah Firman Tuhan siang dan malam.


Refrensi:
Matthew Henry. Tafsiran Mazmur (http://www.tafsiranalkitabmatthewhenry.org/)
Bob Utley (2012). Anda dapat memahami Alkitab Mazmur: Kumpulan Himne Israel Buku I & II. Marshall, Texas: BIBLE LESSON INTERNATIONAL





Tanda Gereja yang Sejati.

3 Tanda Gereja yang sejati Oleh Nelis Daka Menurut Calvin, seorang reformator mengatakan bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan. Menurut...