Minggu, 22 Desember 2019

Makna Natal Yang Sesungguhnya

SEMUA TENTANG NATAL
Oleh 
Nelis Daka

      Menurut tradisi gereja, semua gereja akan merayakan natal pada tanggal 25 Desember. Natal secara sederhana orang Kristen merayakan kelahiran Kristus.Natal merupakan penggenapan rencana Allah (Makadi, 2013). Dalam Alkitab terutama dalam Kitab Injil, kita melihat ada dua kitab yang secara jelas menolong orang Kristen untuk memahami makna Natal yang sesungguhnya. 

1. Injil Matius.
Matius mencatat Natal dalam konteks bangsa Yahudi sedang menantikan mesias yang akan menolong mereka dari penjajahan Romawi. Dalam konteks ini, Natal adalah sukacita (Purba, 2016). Sukacita karena telah lahir seorang juruselamat. Orang-orang yang setia menantikan Juruselamat untuk membebaskan masalah dalam kehidupan mereka terutama kehidupan spiritual mereka.

   Dari Injil Matius, Natal adalah kelahiran juruselamat yang memberikan kebebasan secara spiritual. Kelahiran Kristus adalah kabar sukacita terbesar bagi orang-orang percaya yang menantikan juruselamat. Bagaimana dengan orang percaya saat ini? seperti orang majus dari timur mereka datang dari jauh-jauh untuk menyembah Kristus. Hal apakah yang telah kita persiapkan agar hati kita siap untuk menyembah Kristus. Natal bukan sekedar perayaan yang bersifat seremonial yang hanya rutin dilakukan setiap tahun. natal adalah tentang bagaimana hidup kita benar-benar siap untuk hidup bagi Allah. 

2. Injil Lukas
Lukas mencatat dalam konteks yang berbeda dimana masa penantian kelahiran Kristus sudah sangat dinantikan oleh mereka yang menantikan janji Tuhan dalam sukacita. Janji Tuhan sudah digenapi melalui pribadi Kristus. Bukankah ini merupakan sukacita yang besar bagi kita yang percaya kepadaNya. 

Dari pembahasan singkat di atas, Kristus sudah datang dalam natal pertama. Natal pertama adalah natal dimana kasih Allah dinyatakan kepada manusia berdosa. Allah datang menjumpai manusia dalam diri dan pribadi Kristus untuk membebaskan manusia dari dosanya dan memberikan hidup kekal kepada umat pilihanNya. Sebagai orang yang sudah ditebus, kita harus bersyukur dan merayakan natal bukan diisi dengan hal yang bersifat hanya perayaan saja. Akan tetapi biarlah perayaan natal dilakukan sebagai bentuk refleksi kita apakah selamat ini kita sudah melakukan yang terbaik bagi Kristus. 

Refrensi
Makadi, Rode Diah. "Korelasi Kelahiran Melalui Perawan Maria dan Ketidakberdosaan Yesus." Jurnal Antusias 2.3 (2013): 37-46.

Purba, Laura Rapika. "Aransemen Lagu Kidung Jemaat “Hai Dunia, Gembiralah” Pada Peringatan Kelahiran Yesus Kristus Dalam Format Paduan Suara dengan Iringan Orkes." (2016).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanda Gereja yang Sejati.

3 Tanda Gereja yang sejati Oleh Nelis Daka Menurut Calvin, seorang reformator mengatakan bahwa di luar gereja tidak ada keselamatan. Menurut...